Wednesday, February 8, 2017

SP1 KOMUNITAS


STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)
Pertemuan ke-1

A.  Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien:
Bpk D, 50 tahun, tinggal di rumah dengan istrinya karena kedua anaknya telah menikah dan tinggal di rumah masing-masing yang tidak terlalu jauh dari rumah/tempat tinggal Bpk.D. Aktivitas sehari-hari Bpk.D adalah di ladang. Aktivitas ini sudah dilakukan sejak 7 tahun terakhir ini. Sebelumnya Bpk.D bekerja sebagai buruh bangunan.
  
2. Diagnosa  Keperawatan :
a.                                                       Menyiapkan generasi berikutnya
b.                                                      Terhambat

3. Tindakan Keperawatan
     Individu
     Tujuan
a.       Memahami perkembangan orang dewasa yang normal dan menyimpang
b.      Memahami tindakan untuk mencapai perkembangan psikososial dewasa yang normal
c.       Melakukan tindakan untuk mencapai perkembangan psikososial yang normal

Tindakan keperawatan
a.       Mendiskusikan dengan individu dewasa perkembangan psikososial yang normal dan menyimpang
Normal :
1)      Membimbing dan menyiapkan generasi dibawahnya
2)      Memperhatikan kebutuhan orang lain/lingkungan
3)      Kreatif (mampu mengambil alternatif penyelesaian masalah)
4)      Produktif (bisa mengisi waktu luang dengan hal positif)
5)      Menerima perubahan fisik dan psikologis yang terjadi
6)      Menyesuaikan diri dengan orang tuanya yang sudah lansia
7)      Merasa nyaman dengan pasangannya
8)      Menilai pencapaian tujuan
9)      Generativity (membimbing generasi di bawahnya)

Penyimpangan :
1)      Tidak dapat melakukan hal yang berguna
2)      Bertindak sesuka hati/semaunya sendiri
3)      Hanya memperhatikan diri sendiri
4)      Kurang mempunyai keinginan bekerja dan berkeluarga
5)      Tidak mempunyai komitmen pribadi

b.      Mendiskusikan cara mencapai perkembangan psikososial yang normal
1)      Menerima proses penuaan dan perubahan peran yang terjadi di keluarga
2)      Menikmati kebebasan dan kemandirian seperti bisa mengatur kegiatannya, melakukan hal-hal yang disenangi, membeli barang yang disukai, dll
3)      Berinteraksi dengan baik dan berbagai aktivitas rumah tangga dengan pasangan
4)      Memperluas dan memperbaharui minat dan kesenangan
5)      Melakukan aktivitas sampingan (hobi) yang diminati
c.       Memotivasi dan memberikan dukungan untuk melakukan tindakan yang dapat memenuhi perkembangan psikososial yang normal

 B.   Strategi Pelaksanaan

SP-1 Pasien : Membina hubungan saling percaya dengan orang dewasa, menjelaskan ciri perkembangan pada orang dewasa yang normal dan menyimpang.

1. Orientasi:
·         Salam terapeutik : Selamat pagi pak.......saya perawat/ners ………., panggil saja saya…… saya dari FIK UI yang juga bekerjasama dengan puskesmas ...... ini bapak D kan ya? Saya mengenal nama bapak karena mendapat informasi dari petugas puskesmas. 
·         Evaluasi/validasi : apa yang bapak rasakan saat ini?
·         Kontrak : topik, waktu dan tempat : Saya ingin berbincang-bincang/diskusi dengan bapak tentang perkembangan orang dewasa, ciri-cirinya baik yang normal maupun yang menyimpang... apakah bapak bersedia? kalau begitu kita berbincang-bincang sekitar 30 menit saja. Di mana kita akan berbincang-bincang? Di ruang tamu ini? ...baiklah kalau begitu...

2.   Kerja
Saat ini bapak kan dalam rentang usia dewasa ya (30-60 tahun)....apa saja yang sudah bpk lakukan? dan apa yang bpk pikirkan dan rasakan? Ya baik....pak D, ini saya bawakan leaflet tentang perkembangan orang dewasa dan akan saya jelaskan. Bila nanti ada yang ingin ditanyakan langsung saja.. mari kita sama-sama membacanya dan bila ada hal-hal yang kurang jelas kita bahas bersama... Pada leaflet itu tertulis tugas utama perkembangan orang dewasa yang normal...adalah menyiapkan generasi berikutnya. Bila hal tersebut dapat dicapai maka perilaku yang diperlihatkan adalah kreatif yaitu mampu mengambil alternatif penyelesaian masalah dan produktif dengan cara mengisi waktu luang dengan hal-hal positif, misalnya berladang, merawat tanaman disekitar rumah, dll..... kemudian menyadari adanya proses penuaan dan perubahan peran di keluarga, bisa menikmati kebebasan dan kemandirian, berinteraksi dengan keluarga dan tetangga sekitar, memperluas dan memperbaharui minat dan kesenangan dalam melakukan hal yang disukai. Apakah bpk sudah melakukan hal-hal seperti yang tertera dalam leaflet ini? Sudah? Sebagian besar? Oh bagus sekali itu kalau sudah banyak yang sesuai....! selain ke ladang apa yang bisa bpk lakukan lagi? Apa saja hobi bpk? Apa hobi tersebut sudah pernah dilakukan...? Apa sebabnya tertarik melakukan itu? Ya...ya...bagus itu pak....
Oh iya pak, apakah hidup yang bapak hadapi dan alami sekarang ini sesuai dengan harapan bapak? Atau sebaliknya? Bagaimana bapak menilai diri bapak yang maaf ya…sekarang sudah tua, kulit keriput, dan perubahan-perubahan lainnya? Apa yang ingin bapak capai lagi dalam hidup bapak? Oke… baik sekali. Apakah bpk memiliki pengalaman hidup yang kurang menyenangkan (dalam keluarga, pekerjaan, masyarakat)?
bagaimana apakah masih ada hal-hal lain yang ingin ditanyakan ...?

 3. Terminasi:
·         Evaluasi (subjektif dan objektif)  : baiklah pak...kita sudah banyak mendiskusikan ciri perilaku orang dewasa baik yang normal maupun yang menyimpang, bagaimana perasaan bpk sekarang..? apakah bpk dapat menyebutkan kembali apa yang sudah kita bicarakan tadi..? bagus sekali..!
·         Tindak lanjut : kalau begitu saya akan ke sini lagi untuk mendiskusikan bersama ciri perilaku orang dewasa dan cara meningkatkan kualitas hidup...
·         Kontrak yang akan datang : topik, waktu dan tempat : bagaimana kalau minggu depan, hari rabu jam 14.00...apa bpk bersedia? Baiklah, saya kira pertemuan kita saat ini cukup dulu, saya permisi undur diri pak….
 SP1

ASKEP HIPERTENSI KOMUNITAS


A.    PENGKAJIAN
1.      Data Umum
a.       Struktur Keluarga
Nama Kepala Keluarga                : Tn. A
Umur                                            : 34 tahun
Jenis Kelamin                               : Laki-laki
Agama                                          : Islam
Pendidikan                                   : SMA
Pekerjaan                                      : Buruh
                                                Alamat                                         : KELURAHAN SAMBIROTO rt 4
Komposisi Keluarga                     :
No
Nama Anggota Keluarga
JK
Hub. dgn KK
Umur (Tahun)
Pendidikan
Pekerjaan
Keterangan
Imunisasi
1
2
3
4

5
6
Tn. A
Ny. SN
An. F
Ny.S

Tn.P
Tn.A
L
P
L
P

L
L
Suami/KK
Istri
Anak
Mertua

Adik Ipar
Adik Ipar
34
34
8
75

23
20
SMA
SD
SD
Tdk Sekolah
SMP
SD
Buruh
IRT
-
Petani

Swasta
-
Sehat
Hipertensi
Sehat
Hipertensi

Sehat
-
Lengkap
Lengkap
Lengkap
-

Lengkap
Lengkap

b.      Genogram       :
x,x,x
x,x
x
 

  Ht                                               DM
 


                                                     Ht

Keterangan :
                        : Laki – laki
                        : Perempuan
                        : Pasien
          X           : Meninggal
: Tinggal Serumah

c.       Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn. A merupakan extended family dimana dalam satu rumah terdapat Tn.A sebagai kepala keluarga, Ny SN sebagai istri Tn.A, An. F sebagai anak Tn.A dan selain dari keluarga Tn.A terdapat nenek, dan adik ipar dari Tn.A.
d.      Suku Bangsa
Keluarga Tn.A bersuku kebangsaan Jawa.
e.       Agama
Keluarga Tn.A beragama islam.
f.       Status Sosial Ekonomi Keluarga
a)      Pekerjaan KK                    : Buruh proyek
b)      Penghasilan per bulan       : Rp. 1.000.000,00
c)      Simpanan keuangan          : keluarga mengatakan tidak mempunyai tabungan.
g.      Aktifitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Tn. A mengatakan bahwa keluarga jarang rekreasi dan tidak ada jadwal khusus untuk berekreasi. Aktifitas rekreasi keluarga Tn.A yaitu hanya menonton TV.

2.      Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
a.       Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn.A adalah termasuk tahap perkembangan keluarga usia sekolah dan usia lanjut.
b.      Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahapan perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah perkembangan keluarga dengan lansia, keluarga belum mempersiapkan lansia untuk memenuhi kebutuhan spiritualnya.
c.       Riwayat keluarga inti
Dalam keluarga Tn.A ada yang menderita penyakit hipertensi yaitu Ny.SN dan Ny.S. Pada saat dilakukan pengkajian ditemukan data Ny.SN mengatakan kepalanya pusing, Ny.SN mengatakan tengkuknya terasa berat, Ny.SN mengatakan nyerinya terus menerus dengan skala 6, Ny.SN mengatakan nyerinya dirasakan setiap saat.
d.      Riwayat keluarga sebelumnya
Dalam keluarga Tn.A terdapat riwayat penyakit keturunan, mertua dari Tn.A yaitu Ny.S menderita hipertensi dan ibu dari Tn.A memiliki penyakit DM namun ibu dari Tn.A sudah meninggal.

3.      Data Lingkungan
a.       Karakteristik rumah
Rumah dari Tn. A yaitu rumah non permanen, dengan atap genting dan tidak terdapat langit-laggit rumah, lantai dengan menggunakan tanah, terdapat ventilasi yang baik dan pencahayaan sinar matahari yang masuk kedalam rumah baik, jendela rumah dibuka setiap hari. Di dalam rumah keluarga Tn. A tidak terdapat tempat sampah, kebiasaan keluarga Tn. A dalam membuang sampah yaitu dikebun dan dikelola dengan cara dibakar, keluarga Tn. A sudah memiliki kamar mandi dan WC yang berbentuk leher angsa dengan dilengkapi septitenk. Keluarga Tn.A memiliki kandang ternak yaitu ternak ayam, kandang ternak terletak di belakang rumah dan dalam kondisi bersih. Rumah keluarga Tn. A memiliki tempat pembuangan limbah yang mengalir lancar.







b.      Denah Rumah
G
 
 

Keterangan :

F
 
A

A
 
                        B         C                                                                                                D                                                                                             E
 
                                                                             A : Kamar Tidur
A

A
 
                                                                             B : Ruang Makan
                                                                             C : Dapur
                                                                             D : Ruang Keluarga
                                                                             E : Ruang Tamu
                                                                             F : Kamar Mandi/WC
                                                                             G : Kandang Ternak
c.       Karakteristik tetangga dan komunitas masyarakat
Keluarga Tn. A mengatakan bahwa lingkungan di sekitat tempat tinggalnya merupakan masyarakat yang menjunjung tinggi gotong royong, tetangga-tetangga keluarga Tn. A baik, masyarakat di sekitar rumah keluarga Tn. A saling bantu membantu ketika dalam masyarakat/tetangganya ada yang sakit.
d.      Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Didalam keluarga Tn. A sering kali keluarga Tn. A menyempatkan berkumpul yaitu diwaktu sore hari ketika semua anggota keluarga sudah selesai menyelesaikan aktifitas kesehariannya, biasanya keluarga Tn. A berkumpul setelah makan malam dan pada saat menonton TV.
Keluarga Tn. A juga aktif mengikuti perkumpulan-perkumpulan yang ada didaerahnya seperti pengajian-pengajian.
e.       Sistem pendukung keluarga
Didalam keluarga Tn. A semua anggota keluarga saling memberkan dukungan terlebih untuk masalah kesehatan, ketika ada salah satu dari anggota keluarganya yang sakit, keluarga Tn. A memeriksakannnya ke dokter atau ke tenaga kesehatan.

4.      Struktur Keluarga
a.       Pola komunikasi keluarga
Dalam Keluarga Tn. A komunikasi menggunakan komunikasi bahasa Jawa. Ketika terdapat permasalahan dala keluarga, Keluarga Tn. A sering kali menyelesaikannya dengan cara bermusyawarah dengan anggota keluarga lain.
b.      Struktur kekuatan keluarga
Penentu dalam keluarga adalah Tn. A dan Ny.S.
c.       Struktur peran
Tn. A sebagai pemimpin dan tulang punggung keluarga, Ny. SN sebagai ibu rumah tangga mengatur semua urusan rumah tangga. Keadaan perekonomian keluarga Tn. A dibantu oleh Ny. S yang berkerja sebagai petani.
d.      Nilai dan norma keluarga
Dalam keluarga Tn. A semua anggota keluarga Tn. A beragama islam. Nilai dan norma yang dianut oleh keluarga Tn. A adalah masing menjunjung tinggi norma-norma kesopanan, sesama anggota keluarga di keluarga Tn. A masih saling meghormati satu-sama lain.
5.      Fungsi Keluarga
a.     Fungsi Afektif
Dalam keluarga tercipta hubungan yang sangat harmonis, ada perasaan saling menghargai serta sikap saling menghormati.
b.    Fungsi Sosialisasi
Interaksi dengan keluarga cukup baik, mematuhi aturan dan juga norma dalam keluarga serta masyarakat. Interaksi dengan keluarga dan masyarakat terjalin baik.
c.     Fungsi Perawatan Kesehatan
1)             Mengenal masalah kesehatan
Keluarga Tn. A belum mengetahui mengenai penyebab dan akibat lanjut dari penyakit hipertensi yang diderita oleh Ny. SN dan Ny. S serta perawatan hipertensi di rumah.
2)             Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat
Ny. SN dan Ny. S belum bias mengurangi konsusi garam, namun ketika Ny. SN dan Ny. S merasa tidak enak badan, Ny. SN dan Ny. S engontrolkan dirinya kepuskesmas atau ke dokter.
3)             Memberi perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit
Saat ini keluarga Tn. A hanya memeriksakan kondisi Ny.SN dan Ny.S ketika Ny. SN dan Ny.S tidak enak badan.
4)             Memodifikasi/memelihara lingkungan rumah yang sehat
Rumah keluarga Tn. A tertata rapi dan terlihat bersih, penerangan dan ventilasi cukup.
5)             Menggunakan fasilitas kesehatan
Keluarga Tn. A mengatakan bahwa jika sakit maka periksa ke dokter atau puskesmas.
d.    Fungsi reproduksi
Keluarga Tn.A sudah menikah dan sudah dikaruniai 1 anak laki-laki. Istri dari Tn.A yaitu Ny.SN menggunakan Kontrasepsi spiral.

6.      Stress dan Koping Keluarga
a.       Stressor jangka pendek dan jangka panjang
Klien mengatakan bahwa untuk stressor jangka panjangnya yaitu masalah kesehatannya, sedangkan untuk stressor jangka pendek yaitu tidak adanya biaya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
b.      Strategi koping yang digunakan
Klien mengatakan bahwa kalau menghadapi masalah klien lebih banyak berdo’a.

7.      Pemeriksaan Fisik
Tn.A
-       TD            : 130/70  mmHg
-       RR            : 20   x/mnt
-       Nadi         : 84    x/mnt                
-       Suhu         :  36,5 0 C.
-       Kepala      :
Inspeksi    : bentuk mesochepal, tidak ada luka, rambut hitam, bersih.
Palpasi      : Tidak ada benjolan atau lesi.
-       Telinga     :
Inspeksi    : bersih, simetris, tidak ada serumen, fungsi pendengaran tidak terganggu.
Palpasi      : Tidak ada benjolan atau lesi di telinga.
-       Mata         :
Inspeksi    : simetris, reflek pupil terhadap cahaya baik, sklera tidak
                      ikterik, konjungtiva tidak anemis.
-       Hidung     :
Inspeksi    : bersih, fungsi penciuman baik, tidak ada sekret, tidak ada 
                      pernapasan cuping hidung, tidak ada polip hidung.
Palpasi      : Tidak ada benjolan atau lesi.
-       Mulut       :
Inspeksi    : mukosa bibir lembab, bentuk simetris, tidak ada stomatitis, gigi bersih, tidak tampak adanya tonsilitis.
-       Leher        :
Inspeksi    : simetris, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
Palpasi      ; Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid.
-       Paru-paru  :
Inspeksi    : dada simetris, perkembangan ekspansi paru kanan dan kiri sama.
Palpasi      : Taktil fremitus paru kanan dan kiri sama.
Perkusi     : Sonor disemua lapang paru.
Auskultasi : Vesikuler diemua lapang paru, tidak terdapat suara paru tambahan.
-       Jantung
Inspeksi    : Tidak tampak ictus cordis di ICS ke V midclavikula sinistra.
Palpasi      : Teraba ictus cordis di ICS ke V midclavikua sinistra.
Perkusi      : Suara perkusi jantung pekak, tidak terdapat pembesaran jantung.
Auskultasi: Terdengar BJ I dan II, tidak terdapat suara jantung tambahan.
-       Perut         :
Inspeksi    : Abdomen datar, tidak ada jejar/benjolan.
Auskultasi: terdengar peristaltik usus 12 x/menit.
Palpasi      : Abdomen teraba super, tidak ada pembesaran hati dan limfa.
Perkusi     : Suara perkusi abdomen tympani.
-       Ekstremitas :
Inspeksi    : tidak ada udema, tidak ada lesi, klien masih mampu menggerakan kedua tangan dan kakinya dengan baik.
Palpasi      : tonus otot baik, kekuatan otot ekstrimitas atas 5/5, dan ekstrimitas bawah 5/5.
-       Turgor      : kulit lembab, turgor kulit elastis.

Ny. SN
-       TD            : 220/110  mmHg
-       RR            : 20   x/mnt
-       Nadi         : 110    x/mnt              
-       Suhu         :  36,5 0 C.
-       Kepala      :
Inspeksi    : bentuk mesochepal, tidak ada luka, rambut hitam, bersih dan panjang.
Palpasi      : Tidak ada benjolan atau lesi.
-       Telinga     :
Inspeksi    : bersih, simetris, tidak ada serumen, fungsi pendengaran tidak terganggu.
Palpasi      : Tidak ada benjolan atau lesi di telinga.
-       Mata         :
Inspeksi    : simetris, reflek pupil terhadap cahaya baik, sklera tidak
                      ikterik, konjungtiva tidak anemis.
-       Hidung     :
Inspeksi    : bersih, fungsi penciuman baik, tidak ada sekret, tidak ada 
                      pernapasan cuping hidung, tidak ada polip hidung.
Palpasi      : Tidak ada benjolan atau lesi.
-       Mulut       :
Inspeksi    : mukosa bibir lembab, bentuk simetris, tidak ada stomatitis, gigi bersih, tidak tampak adanya tonsilitis.
-       Leher        :
Inspeksi    : simetris, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
Palpasi      ; Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid.
-       Paru-paru  :
Inspeksi    : dada simetris, perkembangan ekspansi paru kanan dan kiri sama.
Palpasi      : Taktil fremitus paru kanan dan kiri sama.
Perkusi     : Sonor disemua lapang paru.
Auskultasi : Vesikuler diemua lapang paru, tidak terdapat suara paru tambahan.
-       Jantung
Inspeksi    : Tampak ictus cordis di ICS ke V midclavikula sinistra.
Palpasi      : Teraba ictus cordis di ICS ke V midclavikua sinistra.
Perkusi      : Suara perkusi jantung pekak, tidak terdapat pembesaran jantung.
Auskultasi: Terdengar BJ I dan II, tidak terdapat suara jantung tambahan.
-       Perut         :
Inspeksi    : Abdomen datar, tidak ada jejar/benjolan.
Auskultasi: terdengar peristaltik usus 12 x/menit
Palpasi      : Abdomen teraba super, tidak ada pembesaran hati dan limfa.
Perkusi     : Suara perkusi abdomen tympani.
-       Ekstremitas :
Inspeksi    : tidak ada udema, tidak ada lesi, klien masih mampu menggerakan kedua tangan dan kakinya dengan baik.
Palpasi      : tonus otot baik, kekuatan otot ekstrimitas atas 5/5, dan ekstrimitas bawah 5/5.
-       Turgor      : kulit lembab, turgor kulit elastis.

Ny. S
-       TD            : 140/90  mmHg
-       RR            : 20   x/mnt
-       Nadi         : 84   x/mnt                 
-       Suhu         :  36,5 0 C.
-       Kepala      :
Inspeksi    : bentuk mesochepal, tidak ada luka, rambut hitam beruban, bersih dan panjang.
Palpasi      : Tidak ada benjolan atau lesi.
-       Telinga     :
Inspeksi    : bersih, simetris, tidak ada serumen, fungsi pendengaran tidak terganggu.
Palpasi      : Tidak ada benjolan atau lesi di telinga.
-       Mata         :
Inspeksi    : simetris, reflek pupil terhadap cahaya baik, sklera tidak
                      ikterik, konjungtiva tidak anemis.
-       Hidung     :
Inspeksi    : bersih, fungsi penciuman baik, tidak ada sekret, tidak ada 
                      pernapasan cuping hidung, tidak ada polip hidung.
Palpasi      : Tidak ada benjolan atau lesi.
-       Mulut       :
Inspeksi    : mukosa bibir lembab, bentuk simetris, tidak ada stomatitis, gigi bersih, tidak tampak adanya tonsilitis.
-       Leher        :
Inspeksi    : simetris, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
Palpasi      ; Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid.
-       Paru-paru  :
Inspeksi    : dada simetris, perkembangan ekspansi paru kanan dan kiri sama.
Palpasi      : Taktil fremitus paru kanan dan kiri sama.
Perkusi     : Sonor disemua lapang paru.
Auskultasi : Vesikuler diemua lapang paru, tidak terdapat suara paru tambahan.
-       Jantung
Inspeksi    : Tidak tampak ictus cordis di ICS ke V midclavikula sinistra.
Palpasi      : Teraba ictus cordis di ICS ke V midclavikua sinistra.
Perkusi      : Suara perkusi jantung pekak, tidak terdapat pembesaran jantung.
Auskultasi: Terdengar BJ I dan II, tidak terdapat suara jantung tambahan.
-       Perut         :
Inspeksi    : Abdomen datar, tidak ada jejar/benjolan.
Auskultasi: terdengar peristaltik usus 12 x/menit
Palpasi      : Abdomen teraba super, tidak ada pembesaran hati dan limfa.
Perkusi     : Suara perkusi abdomen tympani.
-       Ekstremitas :
Inspeksi    : tidak ada udema, tidak ada lesi, klien masih mampu menggerakan kedua tangan dan kakinya dengan baik.
Palpasi      : tonus otot baik, kekuatan otot ekstrimitas atas 5/5, dan ekstrimitas bawah 5/5.
-       Turgor      : kulit lembab, turgor kulit elastis.


An. F
-       RR            : 20   x/mnt
-       Nadi         : 82    x/mnt                
-       Suhu         :  36,5 0 C.
-       Kepala      :
Inspeksi    : bentuk mesochepal, tidak ada luka, rambut hitam, bersih.
Palpasi      : Tidak ada benjolan atau lesi.
-       Telinga     :
Inspeksi    : bersih, simetris, tidak ada serumen, fungsi pendengaran tidak terganggu.
Palpasi      : Tidak ada benjolan atau lesi di telinga.
-       Mata         :
Inspeksi    : simetris, reflek pupil terhadap cahaya baik, sklera tidak
                      ikterik, konjungtiva tidak anemis.
-       Hidung     :
Inspeksi    : bersih, fungsi penciuman baik, tidak ada sekret, tidak ada 
                      pernapasan cuping hidung, tidak ada polip hidung.
Palpasi      : Tidak ada benjolan atau lesi.
-       Mulut       :
Inspeksi    : mukosa bibir lembab, bentuk simetris, tidak ada stomatitis, gigi bersih, tidak tampak adanya tonsilitis.
-       Leher        :
Inspeksi    : simetris, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
Palpasi      ; Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid.
-       Paru-paru  :
Inspeksi    : dada simetris, perkembangan ekspansi paru kanan dan kiri sama.
Palpasi      : Taktil fremitus paru kanan dan kiri sama.
Perkusi     : Sonor disemua lapang paru.
Auskultasi : Vesikuler diemua lapang paru, tidak terdapat suara paru tambahan.
-       Jantung
Inspeksi    : Tidak tampak ictus cordis di ICS ke V midclavikula sinistra.
Palpasi      : Tidak teraba ictus cordis di ICS ke V midclavikua sinistra.
Perkusi      : Suara perkusi jantung pekak, tidak terdapat pembesaran jantung.
Auskultasi: Terdengar BJ I dan II, tidak terdapat suara jantung tambahan.
-       Perut         :
Inspeksi    : Abdomen datar, tidak ada jejar/benjolan.
Auskultasi: terdengar peristaltik usus 12 x/menit
Palpasi      : Abdomen teraba super, tidak ada pembesaran hati dan limfa.
Perkusi     : Suara perkusi abdomen tympani.
-       Ekstremitas :
Inspeksi    : tidak ada udema, tidak ada lesi, klien masih mampu menggerakan kedua tangan dan kakinya dengan baik.
Palpasi      : tonus otot baik, kekuatan otot ekstrimitas atas 5/5, dan ekstrimitas bawah 5/5.
-       Turgor      : kulit lembab, turgor kulit elastis.

Tn. P
-       TD            : 120/80  mmHg
-       RR            : 20   x/mnt
-       Nadi         : 82    x/mnt                
-       Suhu         :  36,5 0 C.
-       Kepala      :
Inspeksi    : bentuk mesochepal, tidak ada luka, rambut hitam, bersih dan panjang.
Palpasi      : Tidak ada benjolan atau lesi.
-       Telinga     :
Inspeksi    : bersih, simetris, tidak ada serumen, fungsi pendengaran tidak terganggu.
Palpasi      : Tidak ada benjolan atau lesi di telinga.
-       Mata         :
Inspeksi    : simetris, reflek pupil terhadap cahaya baik, sklera tidak
                      ikterik, konjungtiva tidak anemis.
-       Hidung     :
Inspeksi    : bersih, fungsi penciuman baik, tidak ada sekret, tidak ada 
                      pernapasan cuping hidung, tidak ada polip hidung.
Palpasi      : Tidak ada benjolan atau lesi.
-       Mulut       :
Inspeksi    : mukosa bibir lembab, bentuk simetris, tidak ada stomatitis, gigi bersih, tidak tampak adanya tonsilitis.
-       Leher        :
Inspeksi    : simetris, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
Palpasi      ; Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid.
-       Paru-paru  :
Inspeksi    : dada simetris, perkembangan ekspansi paru kanan dan kiri sama.
Palpasi      : Taktil fremitus paru kanan dan kiri sama.
Perkusi     : Sonor disemua lapang paru.
Auskultasi : Vesikuler diemua lapang paru, tidak terdapat suara paru tambahan.
-       Jantung
Inspeksi    : Tampak ictus cordis di ICS ke V midclavikula sinistra.
Palpasi      : Teraba ictus cordis di ICS ke V midclavikua sinistra.
Perkusi      : Suara perkusi jantung pekak, tidak terdapat pembesaran jantung.
Auskultasi: Terdengar BJ I dan II, tidak terdapat suara jantung tambahan.

-       Perut         :
Inspeksi    : Abdomen datar, tidak ada jejar/benjolan.
Auskultasi: terdengar peristaltik usus 12 x/menit
Palpasi      : Abdomen teraba super, tidak ada pembesaran hati dan limfa.
Perkusi     : Suara perkusi abdomen tympani.
-       Ekstremitas :
Inspeksi    : tidak ada udema, tidak ada lesi, klien masih mampu menggerakan kedua tangan dan kakinya dengan baik.
Palpasi      : tonus otot baik, kekuatan otot ekstrimitas atas 5/5, dan ekstrimitas bawah 5/5.
-       Turgor      : kulit lembab, turgor kulit elastis.

Tn.A
-       TD            : 120/70  mmHg
-       RR            : 20   x/mnt
-       Nadi         : 88    x/mnt                
-       Suhu         :  36,5 0 C.
-       Kepala      :
Inspeksi    : bentuk mesochepal, tidak ada luka, rambut hitam, bersih dan panjang.
Palpasi      : Tidak ada benjolan atau lesi.
-       Telinga     :
Inspeksi    : bersih, simetris, tidak ada serumen, fungsi pendengaran tidak terganggu.
Palpasi      : Tidak ada benjolan atau lesi di telinga.
-       Mata         :
Inspeksi    : simetris, reflek pupil terhadap cahaya baik, sklera tidak
                      ikterik, konjungtiva tidak anemis.
-       Hidung     :
Inspeksi    : bersih, fungsi penciuman baik, tidak ada sekret, tidak ada 
                      pernapasan cuping hidung, tidak ada polip hidung.
Palpasi      : Tidak ada benjolan atau lesi.
-       Mulut       :
Inspeksi    : mukosa bibir lembab, bentuk simetris, tidak ada stomatitis, gigi bersih, tidak tampak adanya tonsilitis.
-       Leher        :
Inspeksi    : simetris, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
Palpasi      ; Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid.
-       Paru-paru  :
Inspeksi    : dada simetris, perkembangan ekspansi paru kanan dan kiri sama.
Palpasi      : Taktil fremitus paru kanan dan kiri sama.
Perkusi     : Sonor disemua lapang paru.
Auskultasi : Vesikuler diemua lapang paru, tidak terdapat suara paru tambahan.
-       Jantung
Inspeksi    : Tidak tampak ictus cordis di ICS ke V midclavikula sinistra.
Palpasi      : Teraba ictus cordis di ICS ke V midclavikua sinistra.
Perkusi      : Suara perkusi jantung pekak, tidak terdapat pembesaran jantung.
Auskultasi: Terdengar BJ I dan II, tidak terdapat suara jantung tambahan.
-       Perut         :
Inspeksi    : Abdomen datar, tidak ada jejar/benjolan.
Auskultasi: terdengar peristaltik usus 12 x/menit
Palpasi      : Abdomen teraba super, tidak ada pembesaran hati dan limfa.
Perkusi     : Suara perkusi abdomen tympani.
-       Ekstremitas :
Inspeksi    : tidak ada udema, tidak ada lesi, klien masih mampu menggerakan kedua tangan dan kakinya dengan baik.
Palpasi      : tonus otot baik, kekuatan otot ekstrimitas atas 5/5, dan ekstrimitas bawah 5/5.
-       Turgor      : kulit lembab, turgor kulit elastis.

8.      Harapan Keluarga
Ny.SN berharap kepada tenaga kesehatan, agar dapat menyembuhkan penyakit Ny.SN dan Ny.S.





B.     ANALISA DATA
NO
Data
Problem
Etiologi
1





























2
DS :
-          Ny. SN mengatakan kepalanya pusing.
-          Ny. SN mengatakan nyerinya ditengkkuk
-          Ny.Sn mengatakan nyerinya dirasakan terus menerus.
-          Ny.Sn mengatakan nyerinya skala 6
-          Ny.SN mengatakan nyerinya dirasakan setiap saat.
-          Ny SN mengatakan dirinya sudah menderita darah tinggi/hipertensi + 14 tahun yang lalu.
-          Ny.S mengatakan bahwa dirinya juga menderita penyakit darah tinggi.
-          Keluarga Tn.A mengatakan tidak mengetahui penyebab, dan penanganan/pencegahan penyakit yang diderita Ny.SN dan Ny.S
DO :
-          Ny.SN TD 220/110 mmHg, Nadi 110 x/menit, Suhu 36,5 oC, RR 20 x/menit.
-          Ny.SN TD 140/90 mmHg, Nadi 84 x/menit, Suhu 36,5 oC, RR 20 x/menit.
DS:
-          Ny.SN mengatakan terkadang merasa takut jika akan diukur tekanan darahnya.
-          Ny.SN dan Ny.S mengatakan belum mengetahui tentang pencegahan penyakit darah tinggi.
DO :
-          Ny.SN TD 220/110 mmHg, Nadi 110 x/menit, Suhu 36,5 oC, RR 20 x/menit.
-          Ny.SN TD 140/90 mmHg, Nadi 84 x/menit, Suhu 36,5 oC, RR 20 x/menit.
Nyeri pada keluarga Tn. A khususnya pada Ny. SN dan Ny. S akibat peningkatan tekanan intra vaskuler





















Resiko komplikasi hipertensi pada keluarga Tn.A khususnya pada Ny.SN dan Ny.S
Ketidakmampuan keluarga Tn. A dalam mengenal masalah kesehatan yang dialami Ny. SN dan Ny.S .
























Ketidakmampuan keluarga untuk merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi


C.    SKORING DAN PRIORITAS MASALAH
1.    Dx. Nyeri pada keluarga Tn. A khususnya pada Ny.SN dan Ny.S akibat peningkatan tekanan intra vaskuler berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga Tn.A dalam mengenal masalah kesehatan yang dialami Ny. SN dan Ny.S .

Kriteria
Skor
Bobot
Nilai
Pembenaran
1.      Sifat masalah
a.       Aktual
b.      Resiko
c.       Potensial




2.      Kemungkinan masalah untuk diubah
a.       Mudah
b.      Sebagian
c.       Tidak dapat




3.      Potensial masalah untuk dicegah
a.       Tinggi
b.      Cukup
c.       Rendah



4.      Menonjolnya masalah
a.       Segera ditangani
b.      Tak perlu segera ditangani
c.       Tak dirasakan
3







2









3








1
3







2









3








2
1







1









1








½
Ny.SN dan Ny.S sudah menderita hipertensi sejak lama, Ny.SN dan Ny.S sering mengalami pusing, dan pusing biasanya dirasakan ditengkuk.

Masalah yang terjadi pada Ny.SN dan Ny.S mudah untuk diubah, dapat dilihat dengan adanya kemauan dari Ny.Sn dan Ny.S untuk sembuh dan motivasi/dukungan dari keluarga Tn.A

Masalah yang terjadi pada Ny.SN dan Ny.S sangat berpotensi untuk dirubah, hal ini dilihat dari karakteristik keluarga Tn.A yang saling mendukung keluarganya dalam segi kesehatan.
Masalah yang terjadi pada keluarga Tn.A tidak harus segera ditangani.
Jumlah


3 ½





2.        Dx. Resiko komplikasi hipertensi pada keluarga Tn.A khususnya pada Ny.SN dan Ny.S berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga untuk merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi.

Kriteria
Skor
Bobot
Nilai
Pembenaran
1.      Sifat masalah
a.       Aktual
b.      Resiko
c.       Potensial
2.      Kemungkinan masalah untuk diubah
a.       Mudah
b.      Sebagian
c.       Tidak dapat


3.      Potensial masalah untuk dicegah
a.       Tinggi
b.      Cukup
c.       rendah
4.      Menonjolnya masalah
a.       Segera ditangani
b.      Tak perlu segera ditangani
c.       Tak dirasakan
2



3







3





0
3



2







3





2
2/3



1 ½







1





0
Masalah yang ada pada keluarga Tn.A masih menjadi resiko, karena belum terjadi.
Masalah yang terjadi pada keluarga Tn .A sangat mudah untuk dilakukan perubahan, karena ada dukungan dari anggota keluarga Tn.A dalam hal pemenuhan kesehatan.
Masalah resiko terjadi komplikasi hipertensi termasuk tinggi untuk dilakukan pencegahan.


Masalah yang terjadi pada keluarga Tn.A tidak dirasakan oleh keluarga Tn.A karena masalah kesehatan yang ada tidak tampak dari kondisi fisik dari Ny.SN dan Ny.S
Jumlah


3,16

D.    DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS
1.      Nyeri pada keluarga Tn. A khususnya pada Ny.SN dan Ny.S akibat peningkatan tekanan intra vaskuler berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga Tn.A dalam mengenal masalah kesehatan yang dialami Ny. SN dan Ny.S .
2.      Resiko komplikasi hipertensi pada keluarga Tn. A khususnya pada Ny.SN dan Ny.S berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga untuk merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi.





















E.     RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA
No Dx
Tujuan
Evaluasi
Rencana Tindakan
Jangka Panjang
Jangka pendek
Kriteria
Standar
1
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama proses keperawatan pada keluarga Tn. A khususnya Ny. SN dan Ny.S diharapkan keluarga mampu memberikan perawatan pada anggota keluarga yang sakit
Setelah dilakukan tindakan keperawatan (penyuluhan kesehatan) selama 1x30 menit diharapkan keluarga :
1.      Mampu mengenal penyakit hipertensi.
a.    Keluarga mampu Menyebutkan pengertian hipertensi.






b.    Menyebutkan penyebab dari hipertensi.







c.    Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi.












d.   Keluarga mampu menyebutkan komplikasi hipertensi











2.      Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat.
  1. Keluarga mampu mengetahui cara penatalaksanaan hipertensi








  1. Keluarga mampu mengetahui bagaimana cara mengatur diit.















3.      Mampu memberikan perawatan pada anggota keluarga yang menderita hipertensi
  1. Keluarga mampu mengetahui obat tradisional untuk hipertensi.





Respon verbal










Respon verbal








Respon verbal













Respon verbal













Respon verbal














Respon verbal


















Respon verbal












Keluarga mampu menyebutkan pengertian hipertensi adalah Tekanan darah Sistolik ³ 140 mmHg dan tekanan darah Diastole  ³ 90 mmhg.







Keluarga mampu menyebutkan 4 dari 6 penyebab hipertensi .
a.       Konsumsi garam berlebih
b.      Keturunan
c.       Kegemukan
d.      Stress
e.       Merokok
f.       Penyempitan pembuluh darah

Menyebutkan 4 dari 9 tanda gejala hipertensi:
a.       Pusing
b.      Telinga berdenging
c.       Mudah marah
d.      Pandangan berkunang-kunang
e.       Rasa berat di tengkuk
f.       Jantung berdebar-debar
g.      Denyut nadi cepat
h.      Mual, muntah
i.        Gemetar



Menyebutkan 2 dari  4   komplikasi hipertensi :
q  Penyakit jantung koroner
q  Stroke
q  Penyakit ginjal
q  Ganggguan penglihatan









Keluarga mampu menyebutkan 4 dari 8 cara penatalaksanaan hipertensi
a.       Periksakan tekanan darah secara teratur
b.      Melaksanakan diet hipertensi
c.       Pengendalian berat badan
d.      Hindari minum minuman keras
e.       Hentikan merokok
f.       Istirahat yang cukup
g.      Hindari stress
h.      Olahraga yang teratur
i.        Taati petunjuk pemberian obat
Menyebutkan 2 dari 5 cara mengatur diit hipertensi:
q  Makanan yang dianjurkan:
a.       Sumber karbohidrat (nasi, mie, biscuit, roti, tepung, singkong, tapioca)
b.      Sumber protein nabati (tahu, tempe, dan kacang-kacangan)
c.       Buah-buahan dan sayuran segar (jeruk, pisang, melon, tomat, dll)
q  Makanan yang dibatasi:
a.       Batasi konsumsi garam dapur
b.      Makanan tinggi lemak
c.       Buah dan sayuran yang diawetkan.
Menyebutkan 3 dari 5 obat tradisional mengobati hipertensi dan Keluarga mampu mendemonstrasikan salah satunya:
q  Buah Mengkudu
Satu buah mengkudu mentah ukuran sedang dicuci bersih dengan diparut kemudian peras dan diminum 2-3 kali sehari.
q  Belimbing wuluh
Cuci dan 3 buah belimbing wuluh dengan 3 gelas air bersih sampai mendidih setelah dingin saring dan minum setelah makan, agar tidak terlalu asam boleh ditambah gula.
q  Daun Seledri
15 batang daun seledri direbus dengan 2 gelas air, kemudian minum air dan makan seluruh daunnya. saringan usahakan satu gelas diamkan selama satu jam, lalu diminum pagi dan sore.
q  Bawang Putih
Memakan langsung 3 siung bawang putih mentah setiap pagi dan sore. Pilih bawang putih yang kulitnya coklat kehitaman karena mutunya lebih baik. Direbus/ dikukus





1.      Jelaskan pengertian hipertensi dengan bahasa yang mudah dimengerti.
2.      Beri kesempatan kepada keluarga untuk bertanya pengertian hipertensi.
3.      Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar yang diberikan oleh keluarga.
4.      Perhatikan respon nonverbal keluarga.

1.      Jelaskan penyebab hipertensi dengan lembar balik dan leaflet dengan bahasa yang mudah dimengerti.
2.      Beri kesempatan kepada keluarga untuk bertanya  penyebab dari hipertensi.
3.      Beri reinforcement positif pada keluarga.

1.      Jelaskan tanda dan gejala hipertensi dengan lembar balik dan leaflet dengan bahasa yang mudah dimengerti.
2.      Beri kesempatan kepada keluarga untuk brtanya tentang tanda dan gejala  hipertensi.
3.      Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar yang diberikan oleh keluarga.
4.      Perhatikan respon nonverbal keluarga.

1.      Jelaskan komplikasi hipertensi kepada keluarga dengan lembar balik dan leaflet dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti
2.      Beri kesempatan kepada keluarga untuk bertanya tentang komplikasi hipertensi.
3.      Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar yang diberikan oleh keluarga.
4.      Perhatikan respon nonverbal keluarga.

1.      Jelaskan kepada keluarga cara pencegahan hipertensi dengan lembar balik dan leaflet dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti.
2.      Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
3.      Beri kesempatan kepada keluarga untuk menyebutkan kembali tentang cara pencegahan hipertensi.
4.      Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar yang diberikan oleh keluarga.

1.      Jelaskan kepada keluarga cara mengatur diit hipertensi dengan lembar balik dan leaflet dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti.
2.      Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit
3.      Beri kesempatan kepada keluarga untuk menyebutkan kembali tentang cara mengatur diit hipertensi.
4.      Beri reinforcement positif pada keluarga.


1.      Jelaskan kepada keluarga cara membuat obat tradisional hipertensi.
2.      Lakukan demonstrasi cara membuatnya (salah satu saja).
3.      Beri kesempatan pada keluarga untuk menyebutkan obat tradisional hipertensi dan kemudian melakukan redemonstrasi (salah satu saja)





















F.     IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SUMATIF
Hari/Tgl
No Dx.Kep
Tujuan Khusus
Implementasi
Evaluasi Formatif
Paraf
Rabu, 07 November 2012
13.00 Wib











Rabu, 14 November 2012
13.00 wib












Selasa, 20 November 2012
16.00 wib












Rabu, 21 November 2012
12.00 wib










Jum’at,
23 November 2012
16.00 wib











Senin,
26 november 2012
16.00 wib
1














1















2















1 & 2













1 & 2















1 & 2
-        Mendapatkan data dari hasil pengkajian pada keluarga Tn. A dan kemudian merumuskan masalah yang terjadi pada keluarga Tn. A









-        Keluarga mampu menjelaskan pengertian hipertensi.
-        Keluarga mampu menjelaskan penyebab hipertensi.
-        Keluarga mampu menjelaskan tanda-gejala hipertensi.
-        Keluarga mampu menjelaskan pencegahan hipertensi.
-        Keluarga mampu menjelaskan penanganan pada hipertensi.
-        Keluarga Tn. A dapat mengetahui/memahami tentang terapi modalitas relaksasi progresif.
-        Keluarga Tn. A dapat menjelaskan dan mempraktekkan terapi modalitas relaksasi progresif dengan benar.







-        Keluarga Tn. A dapat menjelaskan dan mempraktekkan terapi modalitas relaksasi progresif dengan benar.








-        Keluarga Tn. A Mampu menjelaskan pengertian Diit hipertensi
-        Keluarga Tn. A mampu menjelaskan tujuan diberikannya diit hipertensi.’
-        Keluarga Tn. A mampu menjelaskan tentang makanan diit hipertensi.
-        Keluarga Tn. A mampu menyusun menu makanan untuk diit hipertensi.

-        Keluarga Tn. A mampu menjelaskan tentang hipertensi.

-        Keluarga Tn. A mampu menjelaskan dan mendemonstrasikan terapi modalitas relaksasi progresif.

-        Keluarga Tn. A mampu menjelaskan diit hipertensi.
-          Melakukan pengkajian dan pemeriksaan fisik pada keluarga Tn. A












-        Melakukan pendidikan kesehatan tentang hipertensi.













-          Mengajarkan terapi modalitas relaksasi progresif.













-          Memonitor/mengevaluasi klien dalam melakukan relaksasi progresif.











-          Memberikan pendidikan kesehatan tentang diit hipertensi













-          Melakukan evaluasi kepada keluarga Tn. A.
DS :
Ny. SN mengatakan sudah menderita hipertensi + 14 tahun yang lalu, pada saat dikaji klien mengatakan kepalanya sering pusing, nyeri pada seluruh kepala dan terasa berat di daerah tengkuk, Ny. SN seringkali mengkonsumsi makanan yang cenderung asin.
DO:
TD 220/110 mmHg, Nadi 150 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 36,6 0C.
DS:
DO :
Keluarga Tn. M dapat menjelaskan kembali pengertian, penyebab, tanda dan gejala, komplikasi dan tindakan pencegahan/pengobatan pada hipertensi sesuai dengn bahasanya dengan benar.






DS :
Ny. S mengatakan kepalanya masih pusing, dan sedikit berkurang setelah dilakukan terapi modalitas relaksasi progresif.
DO :
TD sebelum dilakukan relaksasi progresif 220/110 mmHg, TD setelah dilakukan relaksasi progresif adalah 200/110 mmHg.
Ny. S beserta keluarga dapat memperagakan teerapi modalitas relaksasi progresif dengan baik dan benar.
DS :
Ny. S mengatakan sudah melakukan terapi modalitas relaksasi progresif setiap pagi/ setelah beraktivitas dan setelah melakukannya badan Ny.S terasa lebih ringan dan pusing berkurang.
DO :
TD sebelum relaksasi progresif 170/110 mmHg, TD setelah dilakukan relaksasi progresif 160/110 mmHg.

DS :
Keluarga Tn. M mengatakan sudah mengetahui tentang diit hipertensi setelah dijelaskan oleh mahasiswa.
DO :
Keluarga mampu menyebutkan pengertian, yujuan dan makanan untuk diit hipertensi sesuai dengan bahasanya dengan benar.





DS :
Keluarga Tn. A mengatakan masih mengetahu apa yang sudah dijelaskan oleh mahasiswa
DO :
-          Keluarga mampu menjelaskan tentang hipertensi, diit hipertensi dan terapi modalitas relaksasi progresif sesuai dengan bahasanya dengan benar.
-          Keluarga Tn. A mampu mendemonstrasikan relaksasi progresif dengan benar.
-          TD Ny. SN 160/90 mmHg.
-          TD Ny. SN 130/80 mmHg.



G.    EVALUASI SUMATIF
Hari/tgl
No. Dx
Evaluasi Sumatif
Paraf
Jum’at, 14 Desember  2012
Pukul 09.00 WIB

1











2
S :
-          Keluarga Tn. M khususnya Ny. SN dan Ny. S mengatakan nyerinya sudah berkurang.
-          Ny. SN mengatakan nyerinya sudah berkurang setelah dilakukan relaksasi nafas dalam dan relaksasi progresif dan melakukan diit hipertensi.
O :
-          TD Ny. SN 160/ 100 mmHg.
-          TD Ny. S 130/ 90 mmHg.
-          Ny. SN dan Ny. S mampu melakukan relaksasi nafas dalam dan relaksasi progresif.
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi

S :
-          Keluarga Tn. M mengatakan masih ingat dengan apa yang dijelaskan mahasiswa tentang hipertensi, relaksasi progresif dan diit hipertensi.
O :
-          Keluarga Tn. M mampu menjelaskan tentang tentang hipertensi sesuai dengan bahasanya dengan benar.
-          Keluarga Tn. M mampu menjelaskan tentang relaksasi progresif dengan bahasanya dengan benar.
-          Keluarga Tn. M mampu menjelaskan diit hipertensi sesuai dengan bahasanya dengan benar.
-          Keluarga Tn. M mampu mendemonstrasikan relaksasi progresif dengan benar.
A : Masalah sudah teratasi
P : Pertahankan Intervensi.